Sedang memuat ...
Kini hampir seluruh anak dan remaja Indonesia menjadi pengguna internet. Internet memiliki dampak positif dalam meningkatkan konektivitas, namun penyalahgunaan internet juga dapat menimbulkan dampak negatif. Salah satu dari dampak negatif itu adalah timbulnya kekerasan pada anak.
Gadget seolah tak bisa dilepaskan dari kehidupan anak-anak yang lahir di zaman milenial saat ini. Padahal, potensi gadget merusak otak anak bisa terjadi jika anak dibiarkan terlalu lama menatap layar gadget tersebut.
Sangat memilukan melihat anak mengalami rasa sakit fisik dan emosional dari bullying secara langsung atau cyberbullying (yang diterima saat online). Beberapa orang tua tidak yakin bagaimana cara untuk memulai melindungi anak-anak mereka dari bullying dan kekerasan lainnya. Bahkan, beberapa orang tua mungkin tidak tahu apakah anak-anak mereka adalah korban, saksi, atau bahkan pelaku dari perbuatan berbahaya ini. Berikut adalah beberapa tips tentang cara memulai percakapan dengan anak-anak.
Apa yang harus saya lakukan ketika seorang anak memberi tahu saya bahwa dia di-bully atau dilecehkan ? Tanggapi kejadian itu dengan serius, Hargai dan berterima kasihlah pada siswa tersebut karena telah melapor kepada Anda, Yakinkan dia bahwa itu bukan salahnya, Tunjukkan empati, Bantu anak yang di-bullyuntuk membela dirinya sendiri – bahwa dia bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya, Tanyakan kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk membuat dia merasa aman, Bicaralah dengan setiap anak yang terlibat dalam situasi ini secara terpisah. Hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan wajah mereka. Dorong dan hargai nilai kejujuran, ...
Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Hal ini dapat terjadi di media sosial, platform chatting, platform bermain game, dan ponsel. Cyberbullying merupakan perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran.